Jus Jambu Batu dan Demam Berdarah



Mungkin kita sudah tidak asing dengan jambu batu yang konon bermanfaat untuk menaikkan trombosit dikala terkena serangan demam berdarah. Apakah benar? Bila benar, bagaimana cara konsumsi paling tepat?

Menurut Dr. Ida Gunawan, MS, Sp.GK (Dokter gizi klinik di RS Puri Indah dan RS Hermina Daan Mogot, Jakarta, dan pengajar program S2 dan PPDS Gizi Klinik FKUI),  Jambu biji dalam bahasa latin dikenal sebagai Psidium Guajava saat ini banyak digunakan sebagai alternatif mempercepat penyembuhan pada demam berdarah. Hal ini disebabkan karena kandungan buah jambu biji (terutama yang berwarna merah) kaya akan vitamin C dan flavonoid kuercetin (banyak pada daunnya).

Adapun cara kerja zat aktif dalam jambu biji, kandungan vitamin C membantu meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi virus yang menyebabkan penyakit demam berdarah.

Sedangkan kuercetin akan menghambat proses virus memperbanyak diri dalam tubuh manusia sehingga jumlah virus yang menyerang tubuh menjadi lebih sedikit jumlahnya, dengan demikian jumlah trombosit yang diserang juga berkurang.

Kuercetin ini juga membantu mengobati kerapuhan pembuluh darah kapiler yang terjadi akibat serangan virus sehingga kejadian perdarahan yang sering menjadi komplikasi demam berdarah juga berkurang.

Adapun cara untuk mengkonsumsi jambu biji dengan merebus daun dan air rebusan itu lah yang diminum, karena kandungan kuercetin paling banyak di daunnya. Buah jambu biji juga bisa dikonsumsi dengan membuat jus jambu atau dimakan dalam bentuk buah potong untuk mendapatkan manfaat vitamin C yang terkandung didalamnya.

Konsumsi jambu biji maupun daunnya sebaiknya disesuaikan dengan kondisi pasien saat itu, dengan mempertimbangkan keadaan umum pasiennya. Jika tidak ada masalah yang menjadi halangan misalnya gangguan pencernaan maupun perdarahan, maka jambu biji maupun rebusan daunnya dapat diberikan 3-4x sehari.
Powered by Blogger.