Dermatitis Stasis apa dan bagaimana pencegahannya

Belum banyak orang yang mengenal penyakit ini. Sepintas, Anda mungkin mengira penyakit ini berhubungan dengan masalah kulit. Ada benarnya, memang. Tapi, sebenarnya penyakit ini lebih mengarah ke permasalahan pembuluh darah.Dermatitis stasis adalah peradangan menahun pada tungkai bawah sehingga meninggalkan bekas berupa kulit yang berwarna cokelat gelap seperti bekas luka bakar. Ternyata, penyakit ini mempunyai efek yang lumayan menakutkan, bahkan ada beberapa kasus kematian akibat penyakit ini jika tidak mendapatkan perhatian dan penanganan khuhus.

Penimbunan darah dalam kulit, Dermatitis stasis merupakan kelaian pembuluh darah vena sebagai akibat dari penimbunan darah dan cairan di bawah kulit. Penderita Dermatitis stasis kebanyakan merupakan orang yang menderita varises dan kerap mengalami pembengkakan pada kaki jika kelelahan atau habis bekerja keras.

Gejalanya ditandai dengan munculnya kemerahan dan sisik pada pergelangan kaki. Setelah beberapa minggu atau bulan, warna kulit pun berubah menjadi cokelat gelap. Sering kali penumpukan darah di bawah kulit tersebut tidak dihiraukan sehingga memunculkan pembengkakan dan bahkan infeksi. Karena menyebabkan pegal-pegal, penyakit ini kerap disangka sebagai gejala asam urat sehingga sering salah penanganan, yaitu hanya dengan dipijat atau diurut. Pemijatan tersebut justru dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh darah yang berisiko fatal.

Bisa berakibat fatal, karena merupakan penyakit gangguan pembuluh darah, Dermatitis stasis menyebabkan kerusakan fungsi pembuluh darah vena untuk mengalirkan darah kembali ke jantung. Vena mempunyai katup untuk menjaga tekanan oto tetap normal sehingga darah dapat dialirkan menuju jantung. Bila katup vena rusak, maka darah tidak dapat dikembalikan secara normal. Darah jadi mudah membeku sehingga mengakibatkan butiran beku darah (embolus).

Kasus kematian sering terjadi akibat komplikasi emboli paru. Emboli paru adalah penyumbatan arteri paru-paru karena bekuan darah. Sering kali, kita menyangka kematian akibat penyumbatan ini disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Dermatitis stasis juga berbahaya jika disertai dengan penyakit Diabetes Melitus yang menyebabkan luka gengren menganga di seputar kaki atau tempat lain.

Faktor Hormon dan Gaya Hdiup, menurut para ahli, penyakit Dermatitis stasis disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu hormonal dan gaya hidup. Dermatitis stasis akbat faktor hormonal lebih berisiko terjadi pada wanita, terutama pada masa hamil tua. Karena perubahan hormaon esterogen dan progesteron, jantung cenderung memompa darah ke daerah atas tubuh sehingga aliran darah ke kaki berkurang sehingga kaki membengkak.

Obesitas, gaya hidup juga menjadi penyebab Dermatitis stasis, terutama obesitas. Mengapa? Lemak yang berlebih membebani kerja jantung sehingga peredaran darah punt tidak lancar. Penyebab lainnya adalah faktor genetika. Ada orang yang sudah membawa gen varises sehingga dia riskan terkena varises. Varises merupakan salah satu kelainan pembuluh darah. Itulah mengapa orang bervarises berisiko tinggi terkena penyakit Dermatitis stasis.

Bagaimana HDI Beepollenergy dan Propolis dapat membantu
Pembuluh darah itu seperti halnya sistem saluran irigasi, jika saluran tersumbat maka peredaran air tidak akan lancar. Begitu pula jika pembuluh darah tersumbat, maka darah pun akan terhenti.

Peran makan sehat dan suplemen sangat penting untuk membentuk pembuluh yang kuat, HDI Bee Propolis mengandung CAPE (Caffeic Acid Phenethyl Ester) dan HDI Pollenergy kaya akan senyawa bioflavanoid yang disebut Rutin (quercetin-3-o-rutinoside). Keduanya sangat bermanfaat sebagai antioksidan sekaligus memperkuat serta menjaga kelenturan pembuluh darah.

Penderita Dermatitis stasis juga dianjurkan untuk terus berolahraga, cukup yang ringa, seperti berjalan kaki atau berenang.

Click disini untuk info HDI Beepollenergy dan HDI Bee Propopolis
Powered by Blogger.