Perbedaan Omega-3, Omega-6 dan Omega-9

Ada banyak suplemen asam lemak di pasaran. Omega-3, Omega-6 dan belakangan ada kombinasi Omega-3-6-9. Namun perlukah kita konsumsi ketiganya?

Selama ini asam lemak omega-3 dikenal sebagai lemak sehat yang baik untuk mencegah penyakit jantung. Sejarah dan penelitian juga membuktikan bahwa jumlah penyakit jantung korener sangat sedikit dikalangan orang-orang eskimo yang tinggal di Greenland, Kutub utara. Karena mereka banyak mengkonsumsi ikan laut yang kaya asam lemak omega-3.


Namun sekitar 20 tahun yang lalu, justru popularitas minyak jagung yang melejit dan dianggap sebagai sumber lemak paling baik untuk mencegah penyakit jantung. Belakangan pemikiran tersebut banyak dibantah oleh sejumlah ahli gizi. Ternyata jenis asam lemak tak jenuh pada minyak jagung adalah asam lemak omega-6 yang justru memiliki efek memicu peradangan yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Lalu belakangan popular juga yang namanya diet Mediterania, diet yang sebagian besar konstribusi lemaknya berasal dari minyak zaitun dan juga sangat dianjurkan bagi pasien penyakit jantung. Padahal asam lemak yang dominan dalam minyak zaitun adalah omega-9. Jadi sebenarnya asam lemak mana yang paling sehat untuk jantung?

Apa yang membedakan ketiganya?
Omega-3, asam lemak omega-3 sangat penting bagi kesehatan kita. Bahkan sering disebut sebagai yang paling penting diantara asam-asam lemak lainnya karena memiliki efek anti peradangan dan anti penggumpalan darah. Hal ini menjelaskan mengapa omega-3 sangat efektif mencegah penyakit jantung.

Omega-3 juga baik bagi sistem saraf pusat dan otak. Penelitian di Inggris telah membuktikan bahwa anak-anak yang diberi asam lemak omega-3 memperlihatkan nilai yang lebih tinggi pada ujian sekaligus menunjukkan perbaikan pada keseluruhan prilaku.

Induk dari asam lemak omega-3 adalah Alpha Linoleic Acid (ALA) yang dapat dikonversi tubuh menjadi Eicosapentaenoic Acid (EPA) dan Docosahexaenoic Acid (DHA). EPA dan DHA memiliki efek anti peradangan yang sangat ampuh sekaligus memainkan banyak peran penting dalam metabolisme tubuh.

Asam lemak omega-3 disebut esensial karena tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, sehingga harus diperoleh melalui makanan. Kenyataannya asupan omega-3 ini justru paling kurang dalam pola makan kita. Selain dari ikan seperti salmon dan tuna, omega-3 dapat diperoleh pada kacang walnut, flaxseed dan sayuran berdaun hijau. Namun pola makan kita kadang kurang memenuhi asupan tersebut.

Omega-6, diketahui memiliki efek yang dapat memicu peradangan apabila dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka waktu panjang. Meskipun hal tersebut masih dalam perdebatan para ahli, sebenarnya omega-6 sama pentingnya seperti asam lemak omega-3 namun jumlah yang dianjurkan lebih sedikit.

Namun faktanya, kebanyakan orang sekarang justru lebih banyak mengonsumsi omega-6 dibanding omega-3. Karena selain dari minyak nabati, asam lemak omega-6 juga dapat diperoleh dari sayuran berdaun, biji-bijian, kacang-kacangan dan serelia.

Omega-9, adalah sama lemak terbanyak yang dapat ditemukan di alam sehingga sangat kecil kemungkinannya kita kekurangan. Omega-9 juga tidak termasuk kedalam asam lemak esensial, karena tubuh dapat memproduksi sendiri.

Jadi sudah cukupkah asupan asam lemak esensial Anda?

Anda memerlukan suplemen asam lemak omega-3, silakan coba kunjungi link dibawah.

Powered by Blogger.