Nutrisi Untuk Ibu Hamil
Seorang wanita yang sedang hamil harus memerhatikan gizi dan nutrisi yang dikonsumsinya secara lebih ekstra. Karena istilahnya, ia memang sedang makan untuk dua orang, yaitu janin dan dirinya sendiri.
Dengan mengonsumsi gizi dan nutrisi yang seimbang, selain diserap oleh tubuhnya, ia juga menjaga kesehatan janin yang sedang dikandungnya. Oleh karena itu, ibu hamil harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan.
Selain itu, seiring dengan usia kehamilan yang terus bertambah, kebutuhan gizi dan nutrisi pun terus bertambah. Agar perkembangan janin berjalan dengan baik, ibu hamil harus cukup mengonsumsi gizi dan nutrisi seperti berikut:
Kalori, Selama kehamilan tambahkan konsumsi kalori sebanyak 300-400 kkal per harinya. Tambahan kalori ini bisa berupa makan Anda yang sedikit diperbanyak setiap kali makan. Jada sangat wajar jika ibu hamil makan lebih banyak dari b iasanya. Tapi harus tetap diingat pilihan makannya pun yang sehat, yaitu karbohidrat kompleks, protein, sayur-sayuran dan buah-buahan.
Asam Folat, Janin sangat membutuhkan asam folat dalam jumlah banyak guna pembentukan sel dan sistem syaraf. Selama trimester pertama janin akan membutuhkan tambahan asam folat sebanyak 400 mikrogram perharinya. Asam folat bisa didapatkan pada buah-buahan, beras merah, dan sayuran hijau. Anda juga dapat mengonsumsi HDI Pollenergy 520 yang mengandung asam folat sehingga dapat mencegah bayi cacat otak.
Protein, berfungsi untuk pembentukan darah dan sel. Jumlah protein yang dibutuhkan oleh ibu hamil adalah sekitar 60 gram setiap harinya, 10 gram lebih banyak dari biasanya. Protein ini bisa didapatkan dari kacang-kacangan, tempe, putih telur, daging dan tahu. Telur adalh contoh protein berkualitas, penting untuk perkembangan sel-sel bayi dalam janin. Selain itu telur juga memiliki 12 vitamin dan mineral dan kaya akan kolin yang mendorong pertumbuhan bayi dan kesehatan otak.
Kalsium, kalsium berfungsi untuk pertumbuhan dan pembentukan gigi dan tulang janin. Jika ibu hamil kekurangan kalsium, janin akan mengambil kebutuhan kalsium dari tulang ibunya, yang bisa mengakibatkan sang ibu menderita osteoporosis. Sumber kalsium yang baik antara lain susu dan produk olahanya, kacang-kacangan dan sayuran hijau.
Zat Besi, berfungsi untuk pembentukan darah terutama membentuk sel darah merah hemoglobin, selain itu mengonsumsi zat besi juga penting agar ibu hamil tidak anemia. Zat besi dapat diperoleh pada hati, dagin atau ikan.
Makanan yang perlu ditambahkan kepada menu makanan bagi ibu hamil antara lain ikan salmon yang kaya akan omega-3, kacang-kacangan, gandum, walnut, greek yoghurt, sayuran hijau, daging tampa lemak, buah beraneka warna, nasi merah yang rendah indeks glikemik. Konsumsi Pisang yang mengandung potassium diperlukan untuk mengatasi penahanan cairan yang bisa membuat kaki bengkak dan kram.
Suplemen yang baik bagi ibu hamil
Dengan mengonsumsi gizi dan nutrisi yang seimbang, selain diserap oleh tubuhnya, ia juga menjaga kesehatan janin yang sedang dikandungnya. Oleh karena itu, ibu hamil harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan.
Selain itu, seiring dengan usia kehamilan yang terus bertambah, kebutuhan gizi dan nutrisi pun terus bertambah. Agar perkembangan janin berjalan dengan baik, ibu hamil harus cukup mengonsumsi gizi dan nutrisi seperti berikut:
Kalori, Selama kehamilan tambahkan konsumsi kalori sebanyak 300-400 kkal per harinya. Tambahan kalori ini bisa berupa makan Anda yang sedikit diperbanyak setiap kali makan. Jada sangat wajar jika ibu hamil makan lebih banyak dari b iasanya. Tapi harus tetap diingat pilihan makannya pun yang sehat, yaitu karbohidrat kompleks, protein, sayur-sayuran dan buah-buahan.
Asam Folat, Janin sangat membutuhkan asam folat dalam jumlah banyak guna pembentukan sel dan sistem syaraf. Selama trimester pertama janin akan membutuhkan tambahan asam folat sebanyak 400 mikrogram perharinya. Asam folat bisa didapatkan pada buah-buahan, beras merah, dan sayuran hijau. Anda juga dapat mengonsumsi HDI Pollenergy 520 yang mengandung asam folat sehingga dapat mencegah bayi cacat otak.
Protein, berfungsi untuk pembentukan darah dan sel. Jumlah protein yang dibutuhkan oleh ibu hamil adalah sekitar 60 gram setiap harinya, 10 gram lebih banyak dari biasanya. Protein ini bisa didapatkan dari kacang-kacangan, tempe, putih telur, daging dan tahu. Telur adalh contoh protein berkualitas, penting untuk perkembangan sel-sel bayi dalam janin. Selain itu telur juga memiliki 12 vitamin dan mineral dan kaya akan kolin yang mendorong pertumbuhan bayi dan kesehatan otak.
Kalsium, kalsium berfungsi untuk pertumbuhan dan pembentukan gigi dan tulang janin. Jika ibu hamil kekurangan kalsium, janin akan mengambil kebutuhan kalsium dari tulang ibunya, yang bisa mengakibatkan sang ibu menderita osteoporosis. Sumber kalsium yang baik antara lain susu dan produk olahanya, kacang-kacangan dan sayuran hijau.
Zat Besi, berfungsi untuk pembentukan darah terutama membentuk sel darah merah hemoglobin, selain itu mengonsumsi zat besi juga penting agar ibu hamil tidak anemia. Zat besi dapat diperoleh pada hati, dagin atau ikan.
Makanan yang perlu ditambahkan kepada menu makanan bagi ibu hamil antara lain ikan salmon yang kaya akan omega-3, kacang-kacangan, gandum, walnut, greek yoghurt, sayuran hijau, daging tampa lemak, buah beraneka warna, nasi merah yang rendah indeks glikemik. Konsumsi Pisang yang mengandung potassium diperlukan untuk mengatasi penahanan cairan yang bisa membuat kaki bengkak dan kram.
Suplemen yang baik bagi ibu hamil
- Chlostanin EPADHA by Kompak (suplemen omega-3)
- Tiens Kalsium Powder (suplemen kalsium)
- Tiens Spirulina (suplemen protein dan multimineral)
- Tiens Vitaline (suplemen vitamin E dan multimineral)
- Melilea Organic Soya Drink (suplemen protein dan kalsium)
Post a Comment