Manfaat Jahe - Kandungan Melilea GFO
Jahe termasuk kedalam rempah-rempah / ramuan. Rimpang (batang bawah tanah) yang digunakan sebagai bumbu dan juga sebagai obat. Dapat digunakan segar, kering dan bubuk, atau sebagai jus atau minyak.
Jahe umumnya digunakan untuk mengobati berbagai jenis "masalah perut," termasuk mabuk, morning sickness, kolik, sakit perut, gas, diare, mual akibat pengobatan kanker, mual dan muntah setelah operasi, serta hilangnya nafsu makan.
Kegunaan lain termasuk nyeri arthritis atau nyeri otot, nyeri haid, infeksi saluran pernapasan atas, batuk, dan bronkitis. Jahe juga kadang-kadang digunakan untuk nyeri dada, nyeri punggung bawah, dan sakit perut.
Beberapa orang menuangkan jus segar di kulit mereka untuk mengobati luka bakar. Minyak yang terbuat dari jahe kadang-kadang diterapkan pada kulit untuk menghilangkan rasa sakit.
Dalam makanan dan minuman, jahe digunakan sebagai agen penyedap.
Dalam manufaktur, jahe digunakan sebagai aroma untuk dalam sabun dan kosmetik.
Salah satu bahan kimia dalam jahe juga digunakan sebagai bahan dalam pencahar, anti-gas, dan obat antasida.
Bagaimana cara kerjanya?
Jahe mengandung bahan kimia yang dapat mengurangi mual dan peradangan. Para peneliti percaya bahwa bahan kimia bekerja terutama di perut dan usus, tetapi mereka juga dapat bekerja di otak dan sistem saraf untuk mengontrol mual.
Manfaat Jahe
Jahe umumnya digunakan untuk mengobati berbagai jenis "masalah perut," termasuk mabuk, morning sickness, kolik, sakit perut, gas, diare, mual akibat pengobatan kanker, mual dan muntah setelah operasi, serta hilangnya nafsu makan.
Kegunaan lain termasuk nyeri arthritis atau nyeri otot, nyeri haid, infeksi saluran pernapasan atas, batuk, dan bronkitis. Jahe juga kadang-kadang digunakan untuk nyeri dada, nyeri punggung bawah, dan sakit perut.
Beberapa orang menuangkan jus segar di kulit mereka untuk mengobati luka bakar. Minyak yang terbuat dari jahe kadang-kadang diterapkan pada kulit untuk menghilangkan rasa sakit.
Dalam makanan dan minuman, jahe digunakan sebagai agen penyedap.
Dalam manufaktur, jahe digunakan sebagai aroma untuk dalam sabun dan kosmetik.
Salah satu bahan kimia dalam jahe juga digunakan sebagai bahan dalam pencahar, anti-gas, dan obat antasida.
Bagaimana cara kerjanya?
Jahe mengandung bahan kimia yang dapat mengurangi mual dan peradangan. Para peneliti percaya bahwa bahan kimia bekerja terutama di perut dan usus, tetapi mereka juga dapat bekerja di otak dan sistem saraf untuk mengontrol mual.
Manfaat Jahe
- Mual dan muntah setelah operasi. Penelitian klinis menunjukkan menggunakan 1 gram jahe satu jam sebelum operasi membantu mengurangi mual dan muntah selama 24 jam pertama setelah operasi. Satu studi menemukan bahwa jahe mengurangi mual dan muntah sebesar 38%. Juga, mengoleskan minyak jahe untuk pergelangan tangan pasien sebelum operasi tampaknya dapat mencegah mual pada sekitar 80% pasien. Namun, jahe tidak mengurangi mual dan muntah pada periode 3-6 jam setelah operasi.
- Pusing. Mengambil jahe membantu mengurangi gejala pusing, termasuk mual.
- Nyeri haid. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat mengurangi gejala nyeri haid pada beberapa wanita ketika dikonsumsi selama menstruasi. Satu studi menunjukkan bahwa mengambil ekstrak jahe tertentu (Zintoma, Goldaru) 250 mg empat kali sehari selama 3 hari pada awal masa menstruasi mengurangi gejala sakit pada sebanyak 62% dari orang-orang.
- Arthritis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe dapat mengurangi rasa sakit pada penderita arthritis yang disebut "osteoarthritis." Satu studi menunjukkan bahwa mengambil ekstrak jahe tertentu (Zintona EC) 250 mg empat kali sehari mengurangi rasa sakit radang sendi di lutut setelah 3 bulan pengobatan. Penelitian juga menunjukkan bahwa terapi pijat menggunakan minyak yang mengandung jahe dan jeruk tampaknya mengurangi kekakuan jangka pendek dan nyeri pada orang dengan nyeri lutut.
- Mencegah morning sickness (membahas kemungkinan risiko dengan dokter Anda). Jahe membantu mengurangi mual dan muntah pada beberapa wanita hamil. Sebelum mengambil jahe, pastikan untuk mendiskusikan kemungkinan resiko dengan dokter Anda.
Post a Comment